Thursday, November 24, 2005

ugh!!!



gurau-gurau suram tentang warna dunia itu menghampiriku
menyudutkanku dengan pisau keraguan yang nyaris menancap di nadiku
mengancamku dengan jerat ketololan yang pernah menghilangkan diriku
menyiksaku dengan sundutan ketakutan yang kukira telah melenyapkan diri!

sekali ini aku merasa begitu idiot di hadapan dunia
tak mampu mengelak dari hujan nestapa yang turun!

karena lagi-lagi,
dan lagi-lagi,
dengan segala kebodohan itu
aku kembali terdiam dan terdiam...
entah dengan alasan apa aku ingin berteriak marah...
memaki dan mencaci kepatutan yang dipaksakan,
. . . . . !!!!!!!!!!! . . . . .
tak henti aku memprotes diriku yang kembali bersikukuh dengan kepengecutanku
menjadi ketololan bisu yang benar-benar tolol...
tuhan,
mampukah aku berucap benar untuk benar?
beranikah aku menantangkan wajah demi meneriakkan kesalahan yang memang salah?
adakah nyali untuk semua itu?
tersisakah kemauan untuk memberontak????

( dari sebuah pemberontakan yang mati muda...)

3 comments:

  1. kala mata dibutakan untuk melihat, mulut terbekap untuk komentar, dan tangan terikat untuk berbuat... masih ada hati yang bisa menyuarakan bait kebenaran meski sekedar senandung meski terasa lirih dan perih untuk menggema.

    ReplyDelete
  2. nyambung mas Sam:

    kata hati gak pernah bisa bohong
    walaupun dihantam kebutaan, ketulian dan kebisuan..

    ReplyDelete
  3. hati, itu yang masih kupertahankan hingga sekarang...
    karena cuma dengan nurani, aku bisa menjadi manusia yang sebenar2nya manusia...
    thank's bung sam,
    thank's mbak nahria...
    =)

    ReplyDelete