Tuesday, June 15, 2010

[memang] belum waktunya

saya anggap itu artinya tidak ada, supaya selesai. supaya tidak menggerogoti lainnya. jadi itu adalah tidak ada.

bukunya ditutup. walau belum selesai dibaca, nanti ada waktunya. ada saat yang katanya tepat.
itu adalah ketika pengetahuan diri sudah cukup untuk mencernanya dengan baik. kualitasnya sudah mampu memproses dengan benar, sehingga tidak ada lagi kondisi sia-sia karena membuang yang diperlukan dan menumpuk sampah di pekarangan.

dan saya percaya, saat itu saya akan mengenali waktu yang tepat.
mencari rasa aman di saat yang salah mungkin akan menjebak saya dalam dunia yang sesungguhnya tidak diperuntukkan bagi saya.

jadi tidak perlu ada kecewa. itu cuma karena memang bukan peran saya untuk ada di sana.
waktunya berbagi peran.



stasiun, 040610.
menunggu dengan senang kereta yang belum datang. karena belum waktunya.
senang, karena tahu bahwa kereta akan datang dan akan sampai ke tujuan.
dengan syarat: saya menaikinya. menaiki kereta yang benar untuk ke tujuan itu.