Saturday, December 20, 2008

satu dan dua dari kita?


benarkah kita tau apa yang ada di sini?
coba tanya hati itu,
tanya lagi pada masing-masin dari kita,
siapa yang sebenarnya ada?

satu dan dua dari kita menutupi kosong itu dengan keberadaan yang lain,
saling mengalihkan pandangan, berusaha mencari kesesuaian yang sama dengan yang pernah ada bersama dia yang biasa...

satu dan dua dari kita mungkin hanyalah orang yang salah di waktu yang tepat, atau sebaliknya, atau bukan dua-duanya...

mungkin kita cuma orang yang numpang lewat dalam hidup orang lain.

dan aku menerimanya dengan sadar. kondisi ini, dan sega konsekuensinya.
ditinggalkan atau meninggalkan. atau kalau beruntung, akan ada opsi berikutnya.

inilah hidup. dan kehidupan.

aku tak harus merasa keberatan jika ternyata harus menjadi pelarian sementaramu,
agar kamu tak terlalu terluka, agar amu bisa pulih dan kembali mencintai yang layak kamu cintai.

mungkin saat kamu pulih nanti, kamu tahu bukan aku yang kamu cari.

dan jika memang saat itu harus tiba,
aku sudah tahu,
dan aku tidak menyesal...
:)


kepada seseorang, semoga kamu nggak baca tulisan ini... ini cuman kesemena-menaan hati saya dalam hening malam yang tidak mau berkompromi dengan rasa sakit dan ketakutan akan kehilangan.

taman mimpi di atas tempat tidur tercinta, akhir 2008...

Wednesday, December 17, 2008

biarkan,

biarkan saya mencinta dengan cara saya,


cara yang nggak perlu kamu kritisi seperti kamu mengkritisi tugas anak-anak baru atau draft seminar teman-teman kamu,


cara yang mungkin nggak normatif seperti apa yang 'seharusnya' ada di dalam pikiran orang pada umumnya,


cara yang nggak butuh legalitas teori seperti apa yang mereka yang hidup di zaman dulu itu kemukakan,


cara yang mungkin salah, mungkin juga benar,

dan lebih mungkin lagi tidak perlu dinilai.


Monday, December 15, 2008

gamang

gamang.
ternyata rasanya begini.
ketika ada sesuatu di luar kendali diri sebagai individu untuk memutuskan.

gamang yang tak berhenti di satu tempat.
harus disampaikan walaupun tak bisa.
menunggu waktu yang tepat.

tapi kapan?
adakah waktu yang cukup tepat?
adakah luang yang bisa tak terisi padat?

hidup berjalan begitu cepat.

dan entah kenapa,
kaki ini tak menjadi kuat.


Saturday, December 13, 2008

mimpi itu, di bulan itu,


Kamu pikir, aku mencintainya karena apa?
Dengan semua ketulusannya, dengan semua yang ada pada dirinya,
insyaallah dia yang terbaik... [mengutip kalimat david tentang yayangnya]

Aku mencintainya bukan karena apa-apa,
Aku mencintainya karena dia adalah dia...

Mungkin aku mencintainya hanya karena aku mencintainya...

Kamu tahu, tidak ada manusia yang bisa memastikan segalanya,
Walaupun hari ini aku bersamanya dan berjanji pada diriku sendiri untuk terus bersamanya, aku tidak punya jaminan bahwa di hari nanti, ia tetap ada di sini...

Tuhan selalu punya rencananya sendiri,
Tapi kali ini, aku benar-benar berharap dalam rencana itu ada “kami”, bukan lagi sekedar aku dan dia.

Dia terlalu luar biasa untuk diabaikan...:)
Ya, dia benar-benar terlalu luar biasa untukku...

aku tidak pernah benar-benar tahu seperti apa 'mencintai' yang kutuliskan di sini,
yang aku tahu cuma: rasa itu tak bisa pergi begitu saja, tak pernah pergi begitu saja.


sebuah tulisan lama,
untuknya,
hanya, dan selalu untuknya...

_andhin hz_kamartidurpenuhmimpi_mei 08
_

Wednesday, December 10, 2008

au ah!

ada yang masuk ga ketuk pintu,
ga ngucap salam,
ga bilang permisi,
ga sopan!

tapi nggak bisa diusir,
nggak bisa dicuekin,
bikin repot.

sialan.
kenapa jadi kayak gini?

Wednesday, December 03, 2008

bilang aja: lagi kangen


kadang asa ini terhenti dalam ruang yang tak berbentuk,

ketika sendu datang mengetuk, dan sesak menggerogoti tegarku...

sederhana, hati ini cuma bicara tentang keinginan bersua,

berputar pada harap ditemui secara nyata, lepas dari bayang mimpi yang menemani...

dan seperti biasanya,


realita seringkali tak mau tersenyum ramah...

kembali pada sepi di tengah ricuhnya alam...


berteriak dalam hati... memaki dalam hembusan nafas...

ayolah waktu.... berjalanlah lebih cepat!

aku menunggu ricuh ini berakhir...

ayolah hati... menguatlah, melembutlah...


kita berdiri di tepi pilihan...


antara tangis dan tawa...

antara harap dan nyata...


antara dunia, dan rindu kita...




Tuesday, December 02, 2008

Martabak Manis Mini 'Favorit' . . . Jatinangor . . .

Ada jajanan baru yang lagi saya suka. Martabak Manis Mini 'Favorit' di Jatinangor.


Awalnya iseng-iseng beli waktu nunggu angkot di pertigaan Sayang, saya liat ini gerobak jajanan kok rame banget dikelilingin anak sekolah.


Yang kepikiran waktu itu, kalo yang banyak belinya anak sekolah, berarti harganya murah! hehehehe... soal rasa, ya spekulasi lah, paling nggak masih layak makan karena banyak yang beli.

Tempatnya di depan warung nasi yang deket alfamart Sayang, yang jualannya Aa2 masih muda gitu lah...



Akhirnya saya mampir dan liat daftar menu [halah, menu!]. Ternyata bener! Harganya bersahabat sama kantong anak sekolahan... mulai dari seribu perak sampai 4.500 rupiah per potong... tergantung isinya nanti...
nih daftar harganya...


Saya pesen yang kismis satu, terus meises 2 dan keju 1 buat orang rumah. Ukuran martabaknya memang mini, nggak tau deh berapa tepatnya diameter itu martabak, tapi ya...mini lah!
Lumayan tebel, kalo kata saya...

Rasanya? Ternyata enak...:)
hehehehehe...

Martabaknya lembut, bahkan setelah dingin pun masih enak dimakan...
saya belum pernah coba masukin kulkas sih, cuman waktu saya sisain satu potong buat Ibu yang pulang sore, beliau bilang martabaknya enak meskipun sudah dingin...
hmm...

paling nggak bukan cuma saya dong yang bilang martabak ini enak..
hehehehe..

Kemarin siang saya ajak temen saya beli martabak itu, sekedar meyakinkan diri, bener nggak sih martabak ini memang enak [paling nggak untuk harga segitu lah...:P].

jangan-jangan karena saya gembul, semua makanan buat saya rasanya enak? hahahaha...

hasilnya? Dia bilang enak!
Hohohoho... berarti selera saya nggak jelek-jelek amat lah soal makanan...:P


Favorit saya? Kismis dan meises..
nyammmm....

selamat makan...



sori, saya lupa motret martabaknya...

hehehehe...