Thursday, November 13, 2008

kenapa kamu mau jadi teman saya?

Hei...
Kamu tahu kan?
Saya tidak memberikan keuntungan pada kamu dengan menjadikan diri saya temanmu.
Saya bukan orang yang bisa kamu banggakan sebagai teman.

Kamu tahu saya egois setengah mati. Suka mikir aneh-aneh. Sering bertindak tanpa pikir panjang. Senang bikin repot orang. Selalu cari masalah. Punya kecenderungan untuk menjadi sangat destruktif saat emosi.

Bicara saya kasar. Memaki sudah jadi bagian dari tata bahasa hari-hari saya. Saya nggak bisa menghibur kamu waktu kamu sedih. Saya nggak bisa membujuk kamu. Saya bisanya maksa. Saya bahkan suka nggak ada buat kamu saat kamu butuh teman.

Saya bukan orang baik.
Saya juga bukan orang baik-baik. Meskipun saya dan kamu sama-sama berusaha untuk nggak jadi bajingan seperti mereka yang ada di sana itu.

Saya jadi ingin tanya, kenapa kamu masih mau jadi teman saya?
Saya suka bikin kamu kesal. Marah. Muak. Atau bahkan antipati.

Kamu tahu saya kadang menghilang seenak saya dan kembali tiba-tiba minta tolong ini itu. Nyusahin kamu terus-terusan. Nggak henti bikin kamu naik darah dan jadi cepat tua karena harus terus mengomeli saya.

Kamu yang bilang kalau saya trouble addict. Nggak bisa hidup tanpa kekacauan. Dengan begitu paling sedikit kamu kecipratan susahnya. Ikut menghirup aroma kekacauan yang ada pada saya.

Intinya, jadi tambah susah gara-gara saya bikin ulah.


Lalu, kenapa kamu masih mau jadi teman saya?



_terimakasih buat kalian yang selalu ada walaupun saya begini tidak jelas bentuk dan isi otaknya_

No comments:

Post a Comment