duh...ampun deh!

untuk awan, yang selama empat bulan terakhir ini setia mengisi hari-hariku...



awan,
aku dan kamu ada karena realita...
bukan tumpukkan khayal yang tak pasti
saat ini, aku tak bisa memberimu janji,
karena aku tak ingin ada yang menggantung tak pasti...
aku tak bisa bilang akan selalu bersamamu,
tapi aku bisa bilang aku ingin seperti itu...
ada di dekatmu,
menemanimu dan memahamimu...
mungkin,
aku belum bisa menjadi seseorang sesuai anganmu,
mungkin juga takkan pernah bisa...
bukan aku tak peduli atau tak ingin jadi yang terbaik untukmu...
tapi kamu pasti tahu,
inilah kita!
berjalan bersama dalam nyata,
beriringan karena mencoba mengerti,
berusaha memasuki dunia masing-masing dari kita,
mengenali lebih jauh,
mencari tahu lebih banyak lagi...

boleh ya,
meski belum mengerti,
aku ingin menjalani situasi ini denganmu...
biarkan ya,
meski cuma sebatas ini,
aku ingin memberitahumu tentang rasa asing yang ada di hati...
izinkan ya,
meski tak pasti tentang namanya,
aku belajar mengenalinya lewat kamu, dan senyum kita berdua...
janji ya,
aku boleh menjalani hari-hari ini bersamamu,
belajar bermimpi tanpa melupakan realita...
janji ya,
biarkan aku telusuri tiap lekuk relung hatimu,
supaya aku memahamimu...
janji ya,
izinkan aku mengucapkannya...

nanti, pada saatnya,
di depanmu,
aku ingin bilang...
aishiteru...


**andhinyanglagimumetdenganbanyakhaldankembalimerindukanawanyangsedangtidakditempat**