adalah sakit...
adalah sakit ketika asa ini harus terkubur seiring dengan kesibukan yang datang bertubi dan memutus waktu untuk berkomunikasi...
adalah sakit jika air mata ini tak pernah bisa mengalir karena tersekat tawa yang berdiri di atas sebuah keangkuhan yang diberi nama gengsi...
adalah sakit saat lidah ini menjadi kelu dan bibir ini terkatup rapat tak mampu berucap apapun...
adalah sakit untuk mencintai dengan cara seperti ini...
sungguh...
tapi nyatanya rasa ini tetap bertengger manis di relung hati sebelah dalam,
memberi senyum dengan memori-memori yang mungkin sudah ia lupakan sejak ia mengukirnya dalam hatiku...
kenapa?
kenapa senyumnya itu tak pernah mau pergi dari benakku?
kenapa suara tawa renyahnya itu masih bergaung di telingaku?
kenapa?
padahal ia tak pernah lagi benar-benar hadir dalam hari-hariku...
padahal ia sudah nyaris benar-benar pergi dai rutinitasku...
padahal ia tak pernah ada untukku!!!
tapi kenapa?
hufh...ini pertanyaan yang sesungguhnya tak perlu lagi aku lontarkan,
karena kutahu jawabannya ada di sini...
kenapa?
karena aku suka dia!
yah...karena aku suka...
adalah sakit ketika pada akhirnya aku bertemu kenyataan bahwa ia tak pernah ada untukku,
adalah sakit saat aku membuka mata dan tersadar akan realita bahwa hatinya tak pernah ada di sini...
adalah sakit ketika perasaan ini tak terbalas!!!
meski kukatakan "cukup bagiku bisa menyukainya...",
meski kutanamkan sugesti bahwa "tidak apa-apa meski ini tak berbalas..."
tapi tetap saja, aku tak mampu membuang keinginan untuk juga dicintai...
dan tiga bulan telah berlalu,
tapi ia masih saja mampu membuatku tertegun...
buzz...
yah, aku suka...
entah sampai kapan, tapi saat ini aku cuma bisa bilang, "aku suka..."